Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simulasi Pemilu 2024 Tekankan Kesiapan Teknologi dan Sinergi Petugas di TPS

 


Pemerintah Kota Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2024. Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Iing Daiman SIP MSi, turut hadir dalam kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara, serta penggunaan aplikasi Sirekap di TPS 19 Kelurahan Sukapura, Kota Cirebon, Sabtu (9/11/2024).


Kegiatan ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon dan melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta masyarakat sekitar.


Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Kota Cirebon memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPU Kota Cirebon, Bawaslu, serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan simulasi ini.


Pj Sekda menegaskan bahwa kegiatan simulasi ini bukan sekadar uji coba teknis, tetapi juga sarana edukasi yang sangat penting bagi masyarakat.


“Simulasi ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur, transparan, dan akuntabel. Selain itu, ini juga sebagai langkah awal yang sangat penting dalam mempersiapkan semua tahapan Pemilu dengan matang,” ujarnya.


Simulasi pemungutan dan perhitungan suara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, khususnya mengenai penggunaan teknologi dalam Pemilu.


Salah satu elemen penting yang diujicobakan adalah aplikasi Sirekap, sebuah platform digital yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses rekapitulasi suara secara elektronik.


Pj Sekda menyebutkan bahwa melalui penggunaan aplikasi ini, diharapkan proses penghitungan suara di seluruh TPS dapat dilakukan dengan lebih efisien, serta meminimalisir kesalahan dalam rekapitulasi.


“Melalui simulasi ini, Pemerintah Kota Cirebon berharap seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilu, mulai dari petugas KPPS, pemilih, pengawas pemilu, hingga masyarakat umum, dapat memahami secara langsung bagaimana proses pemungutan suara dan penghitungan suara akan berlangsung di TPS, serta bagaimana aplikasi Sirekap akan digunakan untuk rekapitulasi suara secara digital,” ungkap Pj Sekda.



Di samping itu, simulasi ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada petugas pemilu dan pengawas agar mereka siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul pada hari H Pemilu nanti.


Pj Sekda menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap proses-proses teknis yang terlibat, agar petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku.


Tak hanya itu, Pj Sekda juga menyoroti perlunya dukungan teknologi yang memadai dalam proses Pemilu, baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, maupun infrastruktur yang mendukung kelancaran jaringan internet.


Simulasi ini, lanjut Pj Sekda, juga menjadi ujian kesiapan sistem yang akan digunakan dalam Pemilu 2024.


“Simulasi ini sangat penting untuk menguji kesiapan kita dalam menghadapi volume data yang besar, serta memastikan semua pihak, baik petugas KPPS maupun masyarakat, dapat mengakses sistem dengan lancar tanpa kendala teknis,” tambahnya.


Ia juga berharap agar penggunaan teknologi dalam Pemilu dapat menciptakan transparansi yang lebih tinggi, sehingga masyarakat merasa lebih percaya terhadap integritas proses pemilu.


Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, mengungkapkan bahwa simulasi ini menjadi gambaran nyata mengenai bagaimana pelaksanaan Pemilu akan berlangsung pada hari H nanti.