TUGAS BARU, Pak Luhut untuk mengurusi Minyak Goreng
Daftar Isi
NASIONAL, - Lagi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, Luhut diminta mengurus masalah minyak goreng.
Minyak goreng memang masih menjadi persoalan lantaran harganya yang masih saja tinggi dan stoknya langka di pasaran."Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI secara virtual, yang ditayangkan melalui YouTube Gamki Balikpapan, Sabtu (21/5).Luhut pun berharap persoalan minyak goreng ini segera tuntas. "Kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan," ujarnya.Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi menjelaskan, Luhut diminta langsung Presiden Jokowi membantu memastikan ketersediaan minyak goreng, khususnya di Jawa dan Bali."Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa dan Bali".
Dilibatkan pula kementerian/lembaga lain untuk mengurus persoalan teknis mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), bahkan Kejaksaan Agung untuk pengawasannya. "Pemerintah akan mengawasi secara ketat kebijakan pascalarangan ekspor ini dan akan terus melakukan parallel meeting terkait hal ini".
Pemerintah bakal menggunakan aplikasi digital untuk melaksanakan pengawasan ini. Diharapkan, persoalan mahal dan langkanya minyak goreng di Indonesia dapat segera teratasi. "Targetnya adalah minyak goreng curah dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah terdistribusi secara merata dan sebanyak mungkin".Persoalan terkait mahal dan langkanya minyak goreng sudah terjadi setidaknya selama lima bulan terakhir, terhitung sejak Desember 2021.